TECH ID

Blog tentang teknologi dan jaringan — bahas komputer, internet, dan tren IT terbaru

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]


 Tahun 2025 menjadi momentum besar bagi Microsoft dengan dirilisnya Windows 12, sistem operasi generasi baru yang membawa pengalaman komputasi ke level berikutnya. Setelah bertahun-tahun fokus pada pembaruan minor di Windows 11, kali ini Microsoft memperkenalkan fondasi baru yang memadukan kecerdasan buatan (AI), keamanan siber adaptif, serta desain antarmuka modular.

Menurut laporan The Verge dan Windows Central, Windows 12 bukan sekadar upgrade visual, tetapi sistem operasi yang dibangun untuk era “AI PC”. Artinya, sistem ini mampu menyesuaikan diri dengan pola kerja pengguna menggunakan model pembelajaran mesin yang berjalan langsung di perangkat, bukan di cloud.

Fitur unggulan yang paling menarik adalah Copilot 2.0, asisten cerdas yang terintegrasi di seluruh sistem. Kini, pengguna bisa mengetik perintah seperti “susun laporan penjualan minggu ini” atau “edit foto dengan gaya minimalis” tanpa membuka aplikasi satu per satu. Windows memproses perintah itu dengan memanfaatkan model AI internal dan menghubungkan hasilnya ke aplikasi yang relevan — Word, Excel, atau bahkan Photoshop.
Selain itu, sistem Instant Resume memungkinkan laptop bangun dari mode tidur dalam hitungan 0,5 detik, berkat optimalisasi kernel baru dan dukungan penuh untuk arsitektur ARM.

Microsoft juga memperkuat fokus pada keamanan dan privasi. Windows 12 hadir dengan lapisan “Secure Fabric” yang bekerja layaknya benteng virtual, mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time bahkan sebelum antivirus tradisional sempat bereaksi. Untuk pengguna bisnis, sistem ini mendukung otentikasi biometrik ganda dan isolasi aplikasi di ruang kerja virtual.

Bagi pengguna umum, perubahan paling terasa ada pada tampilan antarmuka. Start Menu kini sepenuhnya adaptif dan dapat berubah sesuai konteks — menampilkan aplikasi kerja di pagi hari, hiburan pada malam hari, dan rekomendasi cerdas dari aktivitas sebelumnya.
Desainnya juga lebih ringan dengan transisi berbasis Fluent Design 3.0, yang membuat pengalaman multitasking terasa mulus dan elegan.

Windows 12 juga menjadi langkah awal Microsoft menuju integrasi total ekosistem AI. Semua aplikasi Office, Edge, dan bahkan File Explorer kini punya kemampuan context-aware AI. Artinya, komputer bisa “mengerti” apa yang kamu lakukan, bukan sekadar mengeksekusi perintah.

Dengan berbagai pembaruan besar ini, jelas Windows 12 bukan hanya evolusi teknis, tapi revolusi cara kita berinteraksi dengan komputer.

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib