Laptop AI menjadi kategori perangkat paling menarik di tahun 2025. Tidak seperti laptop tradisional yang mengandalkan CPU dan GPU, laptop AI memiliki NPU (Neural Processing Unit) yang dirancang khusus untuk memproses kecerdasan buatan secara lokal. Hasilnya adalah kinerja AI yang jauh lebih cepat, efisiensi baterai lebih baik, dan pengalaman produktivitas yang meningkat drastis.
NPU memungkinkan laptop melakukan tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan di server cloud — seperti pengenalan suara, pembuatan gambar, pemrosesan bahasa, hingga editing video otomatis — tanpa memerlukan internet. Editor video kini bisa merender konten 4K lebih cepat, desainer dapat membuat sketsa digital instan, dan pekerja kantoran dapat mengotomatiskan laporan harian hanya dengan satu perintah.
Keunggulan lain laptop AI adalah efisiensi energi. Karena proses AI tidak lagi membebani GPU, baterai dapat bertahan lebih lama meski menjalankan aplikasi berat. Beberapa model bahkan mampu bertahan 18–25 jam dalam penggunaan normal.
Industri software juga ikut beradaptasi. Banyak aplikasi mulai mengintegrasikan fitur AI lokal, mulai dari aplikasi desain, dokumen, manajemen proyek, hingga pengolah foto. Laptop AI diprediksi akan menjadi standar baru dalam dunia kerja digital dan menggantikan laptop tradisional dalam beberapa tahun ke depan.

