Industri otomotif memasuki era baru ketika mobil listrik atau EV kini tersedia dalam harga yang jauh lebih terjangkau. Tahun 2025 menjadi tonggak penting karena banyak produsen merilis EV dengan harga mulai dari 120–150 jutaan. Revolusi ini didorong oleh baterai LFP generasi terbaru yang lebih murah, aman, dan tahan lama.
Selain harga, perkembangan teknologi fast charging menjadi faktor besar. Kini pengisian daya 20–80% dapat dilakukan hanya dalam 18–25 menit. Stasiun pengisian umum juga bertambah di berbagai kota besar, memudahkan pengguna mengisi baterai kapan saja.
Mobil listrik menawarkan biaya operasional jauh lebih murah daripada mobil bensin. Pengguna tidak perlu mengganti oli, servis mesin, dan biaya konsumsi energinya lebih rendah. Dalam jangka panjang, mobil listrik dapat menghemat pengeluaran rumah tangga secara signifikan.
Produsen besar seperti Tesla, BYD, Wuling, Hyundai, dan beberapa brand Eropa kini berlomba menghadirkan EV murah dengan fitur lengkap: kamera 360, autopilot level 2, interior digital, dan sensor keamanan yang canggih.
Transisi besar ini juga membawa dampak bagi lingkungan. Emisi karbon berkurang, polusi udara menurun, dan ketergantungan pada bahan bakar fosil berangsur menurun. Jika tren ini berlanjut, diprediksi dalam 10 tahun ke depan, lebih dari 40% mobil di jalan adalah EV.
