Rumah pintar atau smart home kini semakin umum digunakan, apalagi setelah harga panel surya turun hingga 40% dalam lima tahun terakhir. Tahun 2025 menjadi titik penting karena semakin banyak rumah mengadopsi sistem solar + baterai + IoT untuk mengatur konsumsi energi secara otomatis.
Panel surya generasi baru lebih efisien, mampu menghasilkan energi lebih banyak meski cuaca mendung. Sistem baterai rumah memungkinkan pemilik menyimpan energi siang hari untuk digunakan malam hari. Smart home kemudian mengatur penggunaan listrik berdasarkan kebutuhan: menyalakan AC ketika suhu naik, mengatur lampu otomatis, menghidupkan alarm ketika ada aktivitas mencurigakan, dan mengontrol keamanan rumah dari jauh.
Dalam banyak kasus, rumah dengan sistem ini bisa menghemat hingga 60–80% biaya listrik bulanan. Beberapa negara bahkan memungkinkan pengguna menjual kelebihan energi kembali ke pemerintah.
Tren ini menjadikan rumah masa depan lebih mandiri, hemat, dan ramah lingkungan. Teknologi smart home berbasis energi surya diprediksi akan menjadi standar dalam pembangunan rumah baru beberapa tahun ke depan.