TECH ID

Blog tentang teknologi dan jaringan — bahas komputer, internet, dan tren IT terbaru

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]


 

Ponsel lipat dulu dianggap barang mewah dengan harga puluhan juta, namun di tahun 2025 semuanya berubah. Teknologi ini kini memasuki pasar massal dengan harga mulai dari 5–7 jutaan. Perubahan besar ini terjadi karena inovasi pada layar fleksibel generasi keempat, engsel anti-debu, dan efisiensi baterai yang lebih tinggi.

Salah satu alasan utama kenapa ponsel lipat menjadi tren adalah kebutuhan pengguna terhadap layar besar. Banyak orang menggunakan HP bukan sekadar untuk komunikasi, tetapi juga untuk bekerja, belajar, editing video, desain, dan konsumsi hiburan. Dengan ponsel lipat, pengguna mendapatkan layar besar tanpa harus membawa tablet.

Produsen seperti Samsung, Honor, Huawei, Oppo, dan Xiaomi kini berlomba menghadirkan perangkat lipat dengan harga terjangkau. Panel fleksibel tidak lagi mudah rusak seperti generasi pertama. Engsel juga dirancang lebih kuat dan dapat bertahan hingga ratusan ribu lipatan. Beberapa ponsel lipat terbaru bahkan dilengkapi stylus untuk memudahkan produktivitas, terutama bagi kreator konten dan pelajar.

Tren ponsel lipat juga memengaruhi gaya hidup digital. Banyak orang menggunakan mode tablet untuk multitasking: menonton sambil chat, membaca dokumen sambil membuat catatan, dan mengedit video dengan timeline lebih panjang. Para gamer menikmati layar besar dan refresh rate tinggi pada mode tablet, sementara fotografer kini bisa memanfaatkan layar yang bisa setengah dilipat untuk pengambilan gambar stabil.

Dengan harga yang semakin rendah, ponsel lipat diperkirakan akan menjadi kategori utama di pasar smartphone global dalam beberapa tahun. Teknologi ini bukan lagi barang eksklusif, tetapi sebuah evolusi dari cara manusia berinteraksi dengan perangkat mobile.

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib