TECH ID

Blog tentang teknologi dan jaringan — bahas komputer, internet, dan tren IT terbaru

Full width home advertisement

Post Page Advertisement [Top]


 Dark web selalu jadi bayangan dunia digital — tempat anonim di mana transaksi ilegal, data curian, dan jaringan hacker berkembang. Tapi di 2025, dunia bawah ini berevolusi: AI dan blockchain jadi fondasi baru Dark Web 2.0. Kini, transaksi berlangsung otomatis lewat smart contracts, dan AI bot menjalankan toko ilegal tanpa campur tangan manusia.

Laporan dari Europol Cybercrime Division menyebutkan, lebih dari 60% aktivitas dark web kini dioperasikan oleh sistem otomatis. Misalnya, bot AI bernama “GhostVendor” mampu menjual malware, memberi dukungan teknis, dan mengelola reputasi online lewat forum gelap — semuanya tanpa operator manusia.

Yang menarik, para hacker kini memakai privacy coin generasi baru seperti Monero Quantum dan Zcash Shielded+, yang sulit dilacak bahkan oleh lembaga intelijen. Beberapa peneliti keamanan menemukan bahwa jaringan ini menggunakan AI untuk mengubah identitas digital setiap 30 detik, membuat pelacakan hampir mustahil.

Meski begitu, otoritas keamanan tak menyerah. Europol dan FBI kini mengembangkan AI law enforcement tools yang bisa menelusuri pola perilaku, bukan hanya alamat IP. Dunia tengah berada dalam balapan bayangan antara hukum dan kejahatan digital — dan kali ini, algoritma jadi hakim utamanya.

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib